Friday, October 19, 2018

Trekking Cantik Dulu Lah di Pantai Kelingking


Cobain deh trekking di Pantai Kelingking di Nusa Penida. Dijamin, lelah kamu terbayar dengan eksotisnya tebing dan pantai yang cantik.

Akhirnya setelah browsing sana sini, saya dapat satu pulau yang katanya banyak pantai-pantai bagus yaitu Nusa Penida. Bisa dibilang ini adalah kali pertama saya pergi jauh, biasanya pergi nggak jauh-jauh dari rumah.

Berbekal pengalaman-pengalaman orang lain yang saya baca di internet akhirnya siap saya berangkat. Berhubung kerja di daerah Purwodadi, jadi perjalanan saya di awali dari Purwodadi.

Keberangkatan malam dari Stasiun Ngeromboh Purwodadi ke Stasiun Gubeng Surabaya sebesar Rp 135 ribu. Lanjut subuhnya ke Banyuwangi naik Probowangi tiketnya seharga Rp 56 ribu. Dari jam 04.30 subuh sampe jam 11.30 siang. Lelah juga!

Saat di kereta saya tanya orang kalau mau ke pelabuhan gimana, syukurnya ketemu orang yang mau menyeberang ke Bali juga diajakin bareng deh. Akhirnya naik bis bayar Rp 35 ribu dan diturunin di Mengwi.

Setelah itu saya naik APV dan bayar lagi Ro 15 ribu. Tidak sampai 20 menit sampailah di terminal Ubung. Jadinya saya naik ojek online dan sekitar 20 menit lagi sampai juga di Sanur.

Pagi-pagi bangun menikmati sunrise di pantai Sanur. Ketika hari semakin siang, saya pun mulai mencari-cari lokasi berlabuhnya speedboat yang menyebrang ke Nusa Penida. Tidak lama setelah muter-muter Pantai Sanur, saya pun bertanya kepada orang sekitar speedboat yang menyebrang ke Nusa Penida. Akhirnya saya dapat dan membayar Rp 75 ribu.

Setelah menunggu lumayan lama pukul 08.00 WITA speedboat pun berangkat. Sekitar 40 menit perjalanan sampe di Pelabuhan Sampalan.  Saya pun bertanya-tanya pada orang sekitar tentang penginapan dan sewa motor sekaligus. Sewa kamar Rp 100 ribu/hari dan motornya Rp 60 riu/hari.

Seorang diri saya memulai perjalanan. Jalanan masih banyak yang rusak. Mengikuti petunjuk jalan dan bertanya pada warga setempat, akhirnya saya tiba juga di Pantai Kelingking. Hanya perlu membayar Rp 5 ribu untuk masuk. Pas masuk ke parkiran langsung  disuguhkan pemandangan keren.

Salah satu keunikan Pantai Kelingking adalah bentuk lekukan karang yang katanya menyerupai leher T-Rex. Masyarakat setempat sendiri lebih mengenalnya dengan nama Tebing Paluang atau Pantai Karang Dawa. Dari atas tepatnya di dasar tebing, akan terlihat jelas indahnya hamparan pasir putih yang dibatasi tebing-tebing gagah.

Oleh karena rasa penasaran yang besar saya memutuskan untuk trekking ke pantai yang ada di bawahnya. Padahal itu tinggi banget, tapi masih lebih tinggi rasa penasaran saya untuk menginjakkan kaki di pasir yang putih itu. Ternyata perjalanan saya sangat berat. Serius jalurnya curam banget dan hanya di bantu bambu sepotong untuk pegangan. Bodohnya lagi saya ga bawa minum.

Setelah perjuangan yang sangat melelahkan saya berhasil mendarat dengan selamat. Perjuangan berat demi view yang mantap betul. Pasir di Pantai Kelingking ini lembut banget, udah gitu keberadaanya yang diapit tebing-tebing bikin pantai ini berasa pantai pribadi.

 Di pantai bawah hanya ada saya dan satu bapak penjaga pantai, lalu tidak berapa lama datang lah segerombolan anak muda setempat yang mau berenang.

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan saya minta tolong dong buat difotoin. Pengen lama-lama tapi nggak bisa karena hari udah mulai gelap efek langit yang mendung. Terlebih  saya harus panjat tebing. Membayangkan seberapa tinggi tebing yang harus saya panjat, rasanya pengen menginep saja di pantai, tapi karena itu tidak mungkin akhirnya saya menyakinkan diri bahwa saya pasti dapat melaluinya.

Setelah tiap lima langkah berhenti ditambah dehidrasi parah akibat nggak bawa minum, akhirnya saya sampai lagi di puncak. Dalam diri saya langsung janji tidak lagi bakalan turun ke bawah. Tapi sekarang udah rindu lagi sensasi itu.

Demikianlah perjalanan saya ke pantai Kelingking yang sangat berkesan dan tidak akan terlupakan. Ayo rasakan sensasi trekking di Pantai Kelingking yang sampe sekarang masih hits banget dan wajib dikunjungi kalau kalian lagi main ke Nusa Penida, Bali. Memang sesuatu yang indah itu butuh perjuangan untuk digapai

No comments:

Post a Comment