Palliser Bay di Selandia Baru adalah pantai yang harus didatangi wisatawan. Inilah surganya koloni terbesar anjing laut.
Auman suara anjing laut bersahut-sahutan di tepi pantai berbatu di Palliser Bay, Selandia Baru, tapi saya tidak bisa menemukan satu sosok binatang mamalia ini. Perlahan saya beranjak lebih mendekati sumber suara dan mata saya menangkap sedikit gerakan di atas batu. Nah, itu mereka! Anjing laut yang saya buru hingga ke Selandia Baru akhirnya tampak di depan mata saya.
Warna bulu anjing laut yang sepadan dengan warna abu-abu batu menjadi kamuflase yang menyulitkan mata manusia. Begitu onggokan berwarna abu-abu yang saya pikir adalah batu mendadak bergerak, saya baru menyadari kalau itu sebenarnya anjing laut.
Batu memang bantal empuk buat anjing laut beristirahat di daratan. Mamalia besar dari ordo kanivora ini bisa bertahan hidup di daratan tergantung kebutuhan individu, bisa beberapa hari atau seminggu.
Palliser Bay di Cape Palliser, titik paling selatan di North Island, merupakan koloni terbesar anjing laut di pulau bagian utara Selandia Baru. Mengunjungi koloni anjing laut masuk bucket list jalan-jalan saya di Selandia Baru. Buat saya ngga masalah batal mengelilingi taman nasional Milford Sound yang terkenal itu atau rumah Hobbit, tapi jangan koloni anjing laut.
Decak kagum saya terus mengalir sepanjang saya berada di Palliser Bay. Saya duduk di atas batu sekitar 80 meter dari tepi pantai, mengamati tingkah laku kawanan anjing laut ini. Ada yang bergoleran di atas batu, ada yang loncat ke laut lalu kembali ke daratan dan mengulanginya, dan ada yang saya asumsikan tengah berkelahi.
Anjing laut berkelahi untuk menentukan teritori. Sebagai binatang liar yang agresif, anjing laut juga bisa mengancam manusia bila mereka merasa terintimidasi. Karenanya para pengunjung Palliser Bay diharuskan menjaga jarak setidaknya 45 meter dari koloni anjing laut.
Koloni anjing laut bukan satu-satunya pusat atraksi wisata di pesisir Cape Palliser. Mercusuar Cape Palliser salah satu tujuan yang tak boleh dilewatkan traveler. Panorama cantik terhampar begitu kamu sampai di mercusuar yang didirikan pada 1879 ini. Tapi, siap ngos-ngosan ya, karena kamu harus menaiki 250 anak tangga!
Keindahan dan keunikan alam Cape Palliser dijamin bikin traveler puas meski transportasi bisa menjadi kendala besar buat solo budget traveler. Untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil di New Zealand seperti Cape Palliser traveler disarankan untuk menyewa mobil karena tidak ada bus umum ke daerah ini.
Auman suara anjing laut bersahut-sahutan di tepi pantai berbatu di Palliser Bay, Selandia Baru, tapi saya tidak bisa menemukan satu sosok binatang mamalia ini. Perlahan saya beranjak lebih mendekati sumber suara dan mata saya menangkap sedikit gerakan di atas batu. Nah, itu mereka! Anjing laut yang saya buru hingga ke Selandia Baru akhirnya tampak di depan mata saya.
Warna bulu anjing laut yang sepadan dengan warna abu-abu batu menjadi kamuflase yang menyulitkan mata manusia. Begitu onggokan berwarna abu-abu yang saya pikir adalah batu mendadak bergerak, saya baru menyadari kalau itu sebenarnya anjing laut.
Batu memang bantal empuk buat anjing laut beristirahat di daratan. Mamalia besar dari ordo kanivora ini bisa bertahan hidup di daratan tergantung kebutuhan individu, bisa beberapa hari atau seminggu.
Palliser Bay di Cape Palliser, titik paling selatan di North Island, merupakan koloni terbesar anjing laut di pulau bagian utara Selandia Baru. Mengunjungi koloni anjing laut masuk bucket list jalan-jalan saya di Selandia Baru. Buat saya ngga masalah batal mengelilingi taman nasional Milford Sound yang terkenal itu atau rumah Hobbit, tapi jangan koloni anjing laut.
Decak kagum saya terus mengalir sepanjang saya berada di Palliser Bay. Saya duduk di atas batu sekitar 80 meter dari tepi pantai, mengamati tingkah laku kawanan anjing laut ini. Ada yang bergoleran di atas batu, ada yang loncat ke laut lalu kembali ke daratan dan mengulanginya, dan ada yang saya asumsikan tengah berkelahi.
Anjing laut berkelahi untuk menentukan teritori. Sebagai binatang liar yang agresif, anjing laut juga bisa mengancam manusia bila mereka merasa terintimidasi. Karenanya para pengunjung Palliser Bay diharuskan menjaga jarak setidaknya 45 meter dari koloni anjing laut.
Koloni anjing laut bukan satu-satunya pusat atraksi wisata di pesisir Cape Palliser. Mercusuar Cape Palliser salah satu tujuan yang tak boleh dilewatkan traveler. Panorama cantik terhampar begitu kamu sampai di mercusuar yang didirikan pada 1879 ini. Tapi, siap ngos-ngosan ya, karena kamu harus menaiki 250 anak tangga!
Keindahan dan keunikan alam Cape Palliser dijamin bikin traveler puas meski transportasi bisa menjadi kendala besar buat solo budget traveler. Untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil di New Zealand seperti Cape Palliser traveler disarankan untuk menyewa mobil karena tidak ada bus umum ke daerah ini.
No comments:
Post a Comment